Sahur malam malam ke 25 kemarin agak berbeda dengan sahur yang biasanya. Terkesan ada suasana unik yang bercampur menyegarkan dan memberikan semangat baru saat melaksanakan makan sahur di malam itu. Saat itu tercium semerbak harum yang wangi dan keluar terlebih saat angin malam berhembus masuk ke ruang makan. Bau wangi ini terkesan tipis tidak begitu tajam, tetapi cukup terasa oleh hidung kami yang baru saja bangun tidur. Pertama kali memang mungkin timbul kesan angker atau aura mistis karena keberadaan bau harum ini, tetapi kemudian setelah diketahui sumber penghasil wangi ini, barulah kami bisa menikmati anugerah wangi yang ada. Mungkin hal ini bisa jadi pendorong semangat untuk beribadah puasa hari itu.
Untuk diketahui tempat makan di rumah kami terhubung dengan halaman belakang. Di belakang terdapat pohon srikaya yang di batangnya banyak ditempeli anggrek epifit yang cukup lebat. Anggrek yang ada di pohon tersebut adalah jenis anggrek liar yang ditumbuhkan dengan cara ditempelkan pada batang pohon. Anggrek tersebut adalah anggrek merpati yang bunganya berwarna putih, anggrek sulur yang tidak tahu namanya (lain kali akan saya tuliskan juga tentang anggrek ini) serta tanaman janggut kakek (ini juga tidak tahu namanya). Di halaman belakang juga terdapat jenis anggrek lain seperti dendrobium dan vanda, hanya anggrek ini ditanam di pot anggrek.
Tulisan tentang anggrek sebenarnya pernah diulas di blog suami saya (baca di sini). Anggrek ini memang berjenis liar dan sepertinya tidak memiliki nilai jual. Bentuk tangkai dan daunnya memang kurang menarik karena bergerombol. Pada bagian bawah tangkai daun berbentuk seperti umbi membesar kemudian di ujung meruncing panjang, dengan beberapa helai daun di ruas-ruas tangkainya. Anggrek ini tidak menarik karena sepanjang waktu didominasi bentuk seperti itu. Bunga anggrek ini relatif sangat pelit. Setiap tahun hanya berbunga dua periode saja, yakni saat keluar bunga yang utama dan banyak serta periode satunya yang berbunga sedikit. Bunga ini juga hanya berumur satu hari saja. Diawali dengan hari saat tunas bunga muncul, kemudian hari berikutnya akan mekar di pagi hari. Setelah sore maka bunga akan layu dan kemudian esoknya sudah terlihat tidak menarik lagi.
No comments:
Post a Comment